Lapas Semarang Sambangi Balai Benih Dinas Kelautan dan Perikanan

SEMARANG -  Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang sambangi Balai Benih Dinas Kelautan dan Perikanan. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka pencarian bibit lele dan ikan terapi.

Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Muhammad Bahrun bersama jajaran melakukan pertemuan dengan Pengelola disana, Selasa (09/01/2024).

Baca juga: Sukses Budidaya Ikan Gabus, Dulu Dianggap Gila, Sekarang jadi Ahlinya di Indonesia

"Kami mengupayakan mencari benih ikan lele dan ikan terapi untuk meningkatkan kualitas pada unit perikanan di Lapas Semarang, " ucap Bahrun.

Baca juga: Modal Nekad dan Tekad, Sukses Usaha Budidaya Lele Sangkuriang

Selain membeli benih ikan, pada kesempatan tersebut Bahrun berdiskusi dan meminta masukan mengenai hal teknis untuk menghasilkan ikan yang berkualitas.

Pengelola Balai menjelaskan jenis-jenis pakan, pengaruh luas kolam hingga volume pakan. Harapannya, usaha tersebut dapat meningkatkan produktivitas warga binaan di bidang kegiatan kerja.

Baca juga: Hasil Maksimal Budidaya Gurame di Kolam Terpal

Pengelola Perikanan, Jati mengungkap, ada banyak jenis benih ikan ditempatnya yang dapat dibeli. Dirinya pun sangat senang dapat menerima Lapas Semarang berkunjung.

Baca juga: Peringati Harkannas, KKP bersama Regal Springs Indonesia Gelar Talkshow Makan Ikan Investasi Sehat untuk Generasi Emas

"Disini terdapat beberapa benih ikan, seperti nila, gurame, hingga ikan terapi. Dari Lapas Semarang telah membeli 200 ekor ikan terapi dan 1000 ekor lele, " ungkapnya.

Nantinya ikan terapi tersebut akan dikembangkan di Lapas Semarang. Ikan ini memilikinbanyak manfaat bagi tubuh, seperti mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Hal ini dikarenakan sensasi menggelitik dan pijatan kecil saat ikan memakan sel kulit mati pada kaki. Tak hanya itu, sensasi tersebut juga dapat  memberikan efek rileks.

Baca juga: Ide Gila Usaha Budidaya Lobster Air Tawar: Tak Ada Lahan, Kamar Tidurpun Jadi

(Ari)